• Susan Susanti, S.Pd.
  • Bahasa
  • 2021-02-20 12:35:26
Mengenal Lebih Dekat Variasi Kosakata dalam Bahasa Sunda

Belajar bahasa Sunda itu menyenangkan. Selain memiliki ungkapan berisi nilai-nilai kearifan lokal, bahasa yang penggunanya tersebar di Jawa barat dan Banten ini juga memiliki beragam kosakata yang unik. Perbendaharaan kata dalam bahasa Sunda bahkan sangat bervariasi. Contoh saja, kata 'jatuh' yang dalam bahasa Sunda memiliki banyak istilah untuk mengungkapkannya. Untuk menyebut jatuh dari ketinggian, bahasa Sunda yang umum dipakai ialah ragrag dan murag: ragrag digunakan untuk makhluk hidup dan murag digunakan untuk benda mati.

Namun, masih banyak lagi ragam kosakata untuk menyebutkan variasi jatuh yang makna dasarnya kurang lebih sama, yaitu terjatuh. Di antaranya ada kata labuh dan geubis: labuh termasuk kategori loma (akrab), sedangkan geubis termasuk kategori lemes (halus). Adapun variasinya sebagai berikut:

  1. Ketika menyatakan seseorang jatuh ke depan, bahasa Sunda memiliki kosakata tikusruk. Tetapi jika jatuh ke belakang, disebut tijengkang.
  2. Kalau jatuh terlempar, itu tijungkel. Jatuh karena tersandung berarti tikosewad, tapi jika jatuh sambil meluncur itu namanya tigolosor atau ngagolosor. Masuk dalam lubang namanya tigebrus, tapi bila jatuh terpeleset itu tiseureuleu.
  3. Untuk memudahkan dalam membedakan kata jatuh, berikut ini contohnya. "Sing ati-ati, jalan leueur, bisi tiseureuleu! (Hati-hati jalan licin, khawatir terpeleset!)". Kalimat tersebut biasanya diungkapkan ketika terjadi hujan.
  4. Lain halnya ketika terpeleset kulit pisang. Contohnya, "Anjeunna tisoledat margi rusuh. Rupina teu ningali aya cangkang cau di payuneun? (Dia terpeleset karena tergesa-gesa. Sepertinya tidak melihat ada kulit pisang di depannya)".
  5. Sementara itu, tercatat pula beberapa kosakata yang juga mempunyai arti terjatuh, seperti tigedebru, tigubrag, tigedebut, tigejebur, tigujubar, tigorobas, tigorolong, tigulitik, tigurawil, tigolepak, tijalikeuh, tijengkang, tijongjolong, tijungkel, tijungkir, tijurahroh, tikokojot, tikucuprak, tikudawet, tikunclung, tiporos, tiseureuleu, titiliktikan, titotolonjong, dan tisorodot.

Kosakata seabrek itu bila dipikirkan bisa membuat pusing. Lantaran kosakata itu yang nantinya membentuk kalimat seperti yang ingin kita katakan. Jangankan orang di luar Sunda, barangkali orang Sunda sendiri pun yang tak paham mesti kembali belajar soal kosakata tersebut. Maka dari itu mari kenali lebih dekat kosakata dalam Bahasa sunda.

Add comment

Jl.Lingkar Utara Bekasi Kel. Perwira Kec. Bekasi Utara (sebelah BSI Kaliabang) Raya Bekasi KM.27 Pondok Ungu

Email : admin@smktarunabangsa.sch.id

Pengumuman

© 2024 SMK Taruna Bangsa Kota Bekasi. All Rights Reserved.