• Susan Octriana, S.Pd.
  • Umum
  • 2019-04-26 18:27:13

          Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memiliki tugas, tanggungjawab, wewenang dalam pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling terhadap peserta didik. Tugas guru Biimbingan dan Konseling atau konselor terkait dengan pengembangan diri peserta didik yang sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di sekolah. Guru Bimbingan dan Konseling bertugas membimbing, mengarahkan, dan melatih seluruh siswa dengan ikhlas dari hati karena keprofesionalannya. Mampu mengetahui apa yang dibutuhkan peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, serta dapat memberikan solusi bagi peserta didiknya yang sedang memiliki masalah. 

          Sehingga guru Bimbingan dan Konseling yang diharapkan oleh siswa adalah guru Bimbingan dan Konseling yang mampu bersahabat baik dengan siswa. Guru Bimbingan dan Konseling harus mampu memahami setiap individu yang mempunyai karakter yang berbeda, di mana dibutuhkan pemahaman yang cukup mendalam sehingga seorang guru Bimbingan dan Konseling benar-benar dapat mengerti dan memahami maksud, tujuan, kebutuhan siswa sesuai dengan tugas perkembangan. Tidak jarang pula seorang guru mengalami kesulitan dan cukup kewalahan dalam pelaksanaan bimbingan maupun pengatur sikap dan tingkahlaku siswa dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai karakteristik siswa sehingga berakibat terganggunya proses pembelajaran yang telah dilakukan. 

          Seorang guru Bimbingan dan Konseling sebagai teladan dari siswanya adalah hal utama yang biasa diterapkan dan dapat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan karakter, di mana siswa akan mencontoh sikap dan tingkahlaku guru Bimbingan dan Konseling sebagai panutan mereka serta akan mengikuti petunjuk maupun bimbingan dari guru menyangkut bagaimana mereka harus bersikap dan mengambil tindakan dalam kehidupan mereka dalam segala aspek. Jadi, seorang guru Bimbingan dan Konseling yang menjadi sahabat siswa harus selalu menjadi contoh yang baik bagi siswanya sehingga tidak akan menimbulkan permasalahan lain. 

          Disamping itu, untuk menjadi seseorang sahabat bagi siswa, seorang guru Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu harus memahami dan melakukan pendekatan terhadap siswanya dengan tujuan menciptakan hubungan yang lebih erat sehingga akan tercipta pengertian dan pemahaman antar kedua belah pihak secara alamiah. Maksudnya, seorang guru Bimbingan dan Konseling harus berupaya menjadi seorang sahabat bagi siswa terutama siswanya tang tergolong remaja usia sekolah menengah yang masih tergolong labil dan dalam proses penyesuaian diri atau pencaharian jati diri, dengan peran guru Bimbingan dan Konseling sebagai sahabat maka intensitas serta kualitas hubungan diantara keduanya akan lebih erat terjalin. 

          Biasanya remaja akan menceritakan permasalahannya guna mencari solusinya kepada sahabatnya sehingga dalam hal ini yaitu guru Bimbingan dan Konseling memposisikan diri sebagai sahabat siswanya maka tidak jarang pula siswa tersebut akan lebih terbuka mengenai permasalahan yang dialaminya kepada guru Bimbingan dan Konseling mereka. Keterbukaan dan keeratan hubungan antara guru Bimbingan dan Konseling dengan siswa maka akan memudahkan guru Bimbingan dan Konseling untuk membimbing dan mengarahkan siswa kepada hal-hal positif dan bermanfaat dalam kehidupannya baik di masa sekarang maupun masa depan kelak.

Add comment

Jl.Lingkar Utara Bekasi Kel. Perwira Kec. Bekasi Utara (sebelah BSI Kaliabang) Raya Bekasi KM.27 Pondok Ungu

Email : admin@smktarunabangsa.sch.id

Pengumuman

© 2024 SMK Taruna Bangsa Kota Bekasi. All Rights Reserved.