Pantun merupakan salah satu jenis sastra lisan yang berbentuk puisi. Pantun dikenal di berbagai daerah di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda. Budaya pantun bukan hanya ada di Indonesia, di Eropa pantun memiliki nama dan bentuk yang agak berbeda. Di Indonesia penyebaran pantun sampai ke pelosok Nusantara menjadi menjadi bukti bahwa pantun merupakan salah satu sastra lama yang hidup dalam kebudayaan Indonesia, masih disukai sebagian masyarakat Indonesia, serta merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang perlu kita lestarikan. Pantun di Indonesia diawali dengan pantun Melayu yang lahir dengan kebiasaan masyarakat Melayu yang senang menggunakan kiasan untuk menyampaikan maksud. Pantun merupakan salah satu bentuk kiasan yang sering digunakan dalam setiap acara acara, baik acara kelahiran, pertemuan, pernikahan maupun acara adat.
Dengan demikian, pantun merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam masyarakat Melayu, sehingga dahulu pantun dapat dijadikan alat untuk mengukur kepandaian seseorang. Orang yang cakap dalam berpantun dianggap orang yang pandai.
Budaya pantun di Indonesia diantaranya dalam bentuk berbalas pantun, Palang pintu dalam prosesi pernikahan. Namun, budaya pantun saat ini banyak mengalami perkembangan, jika dulu pantun terikat aturan lama diantaranya terdiri dari 4 bait, terdiri dari 4 baris, terdiri dari 8 - 12 suku kata dan pengarangnya anonim atau tidak diketahui. Sekarang, pantun sudah tidak terikat aturan lama, bentuknya bebas. Hal ini baik juga bagi perkembangan pantun di Indonesia karena dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang bermain pantun dan memproduksi pantun, maka budaya pantun di Indonesia dapat terus eksis dan lestari.
contoh pantun terikat aturan lama
Ayam hitam telurnya putih
Mencari makan di pinggir kali
Sinyo hitam giginya putih
Kalau tertawa manis sekali
contoh pantun Gaul
Jalan-jalan ke pasar sinpasa
Jangan lupa membeli ketoprak
Kalau masuk SMK Taruna Bangsa
Kamu harus siap punya kepala botak
sumber: Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI semester 1 hlm. 71