• Elis Vita Aries Santhi, S.Si.
  • Sains
  • 2021-03-15 15:25:16
Apakah Air Dapat Dibuat oleh Manusia???

Hei, ini pertanyaan menarik! Jika yang dimaksud adalah air bersih, maka secara teoritis, manusia sebetulnya bisa membuat air, lho. Taaapiiii …….

Kita kenalan dulu sama komponen penyusun air, yuk. Rumus kimia dari air adalah H2O

, artinya, air tersusun dari dua molekul hidrogen dan juga satu molekul oksigen.

H2+O2H2O

Baik hidrogen ataupun oksigen dapat kita temukan dengan mudah di bumi ini, terutama gas hidrogen, keberadaannya sangatlah berlimpah. Lantas, jika air bersih langka, mengapa kita tidak melakukan reaksi pembakaran saja antara gas hidrogen dan oksigen untuk menciptakan air? Bukankah dengan begitu kita tidak akan lagi mengalami krisis air bersih?

(Gambar. Mengapa Selalu Why?)

Oke, baiklah, mari kita jawab masalah ini dengan berkaca pada masa lalu.

Ada yang tahu kecelakaan balon udara paling terkenal dalam sejarah? Nama balon udara tersebut adalah LZ-129 Hindenburg, balon udara termegah dan terbesar yang pernah ada. Hindenburg menjadi sebuah simbol untuk memamerkan teknologi dan kekuatan yang dimiliki oleh Jerman, karena pembuatannya didanai langsung oleh partai Nazi. Lihatlah betapa megahnya Hindenburg ini:

(Gambar. Balon Udara Hindenburg)

Namun, pada 6 Mei 1937, malapetaka menimpa balon raksasa tersebut. Saat akan mendarat dengan membawa 100 orang penumpang, tiba-tiba bagian belakangnya terbakar, dan ……… BOOOMMM!

Balon tersebut kemudian meledak! Hanya dalam waktu kurang dari 40 detik saja, semua bagian tubuhnya habis dilalap api.

(Gambar. Bagian Belakang Hindenburg yang Terbakar)

Tumbangnya Hindenburg menandai berakhirnya era balon udara. Banyak orang akan berpikir 1000 kali untuk menaiki balon udara di atas langit, karena tidak menutup kemungkinan tragedi Hindenburg akan terulang kembali.

Apa yang menyebabkan LZ-129 Hindenburg meledak?

Simplenya, karena gas hidrogen dan gas oksigen saling bereaksi oleh api.

Seperti yang kita tahu, agar balon bisa terbang, dia mestilah terisi oleh gas hidrogen dan gas helium. Hindenburg pun berhasil terbang berkat jasa gas hidrogen di dalamnya, dia terbang di langit yang saat itu udaranya dipenuhi oleh oksigen. Nah, gas hidrogen ini mudah sekali terbakar, dan oksigen sangat mendukung pembakaran. Coba tebak apa yang terjadi jika mereka berdua dipertemukan oleh percikan api? Ya, menghasilkan sebuah ledakan! Dari reaksi kimia yang terjadi, ledakan ini kemudian menghasilkan air (seperti yang kita inginkan).

Kembali ke pertanyaan awal: apakah manusia bisa membuat air? — Ya, secara teori tentu saja bisa. Untuk membuat air, kita hanya perlu melakukan reaksi pembakaran antara oksigen dan hidrogen. Tapi menyampurkan keduanya tidak semudah menyeduh teh sisri gula batu yang hanya perlu diaduk-aduk manja. Ketika mereka dikombinasikan, akan tersisa atom-atom hidrogen dan oksigen yang masih terpisah. Orbit dari setiap elektron atom harus saling terhubung, dan untuk menghubungkannya kita memiliki ledakan energi. Maka dari itu, jika ingin membuat air bersih yang memenuhi kebutuhan populasi global saat ini, maka percobaan menggabungkan hidrogen dan oksigen mestilah dilakukan dalam skala basar. Apa akibatnya? Tragedi Hindenburg season 2 akan terjadi, bahkan dengan ledakan yang lebih besar lagi!

BOOOOMMMMM!

(Gambar. Ledakan Besar)

Saya yakin Anda tidak akan tertarik menciptakan air jika taruhannya mestilah bermigrasi ke alam setelah dunia ini. Nah kan...?!

 

Lalu adakah cara aman untuk memanen air?

Ilmuwan tidak pernah kehabisan akal. Jika membuat air dari reaksi pembakaran hidrogen dan oksigen adalah ide yang buruk, lalu mengapa tidak kita coba saja mengekstraksi air yang ada di udara?

Ada banyak air di sekitar kita, tidak hanya berbentuk cair, mereka juga berbentuk kabut dan juga awan. Ketika awan sudah mencapai titik jenuh, mereka akan turun kembali ke bumi sebagai tetesan air hujan. Jadi idenya, kita hanya perlu menciptakan suatu mesin yang membuat suhu udara menjadi dingin, dengan begitu uap air akan menjadi embun dan kita bisa mendapatkan air dari sana. Kabar baiknya, alat tersebut sudah bisa kita ciptakan. Inilah alatnya (jeng jeeenggg):

(Gambar. Kincir Angin Whisson)

Namanya Kincir Angin Whisson, suatu mesin yang diciptakan oleh Max Whisson. Cara kerjanya cukup sederhana. Kincir angin tersebut menggunakan tenaga angin untuk mengumpulkan air keluar dari atmosfer. Mesinnya juga dilengkapi dengan refrigeran yang berfungsi untuk mendinginkan pisau gilingan. Jadi pisau dingin yang berputar kencang akan mendinginkan udara, akibatnya uap air akan mengembun lalu menjadi air (lagi). Hasil dari pengembunan ini lalu dikumpulkan dan disimpan. Nah, hebatnya, kincir angin Whisson dapat mengumpulkan sebanyak 2.600 galon air dari udara per harinya dan hampir tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.

Jonathan Wright dan David Richards lalu menciptakan sebuah mesin yang mirip dengan kincir angin Whisson, namanya AquaMagic. Mesin tersebut dibandrol dengan harga $28.000 per unit (bila saat ini $1 setara dengan Rp.14.233,30, maka harga AquaMagic berkisar Rp.398.524.000 — Sangat fantastis!).

Namun, daripada membeli mesin AquaMagic yang super mahal itu, atau bahkan menciptakan air dengan mereaksikan hidrogen dan oksigen, bukankah akan lebih baik jika kita mengurangi polusi air agar air bersih semakin mudah didapat? Dengan mengurangi pencemaran air oleh limbah rumah tangga, plastik dan sebagainya, kita dapat menjaga lingkungan menjadi lebih baik lagi. Terlebih, kita dapat menolong mereka

(Gambar. Penduduk Bantaran Sungai Ganga di India)

dan juga mereka

(Gambar. Sapi dan Penduduk Meminum Air Kotor)

Sohib semua, masih banyak yang tidak seberuntung kalian untuk mendapatkan air bersih yang layak digunakan untuk kebutuhan pokok dalam hidup... hhhmmm... lagi-lagi kita diingatkan untuk harus selalu bersyukur ...

Satu lagi, gaes...diingat-ingat  juga kata-kata bijak berikut ini,, semoga kita menjadi salah satu yg berkontribusi dalam penyelamatan alam ini...

Ada satu hal yang lebih manusiawi dari pada menciptakan teknologi pembuat air, yaitu memanusiakan air untuk manusia dan makhluk hidup lainnya.

Add comment

Jl.Lingkar Utara Bekasi Kel. Perwira Kec. Bekasi Utara (sebelah BSI Kaliabang) Raya Bekasi KM.27 Pondok Ungu

Email : admin@smktarunabangsa.sch.id

Pengumuman

© 2024 SMK Taruna Bangsa Kota Bekasi. All Rights Reserved.