• Edi Junaedi, S.Pd.I
  • Agama
  • 2020-09-17 08:42:11
Al-Quran Obat Berbagai Macam Penyakit Dalam Persepsi Ust.Adi Hidayat, Lc., MA.

"Al-Qur'an Obat Berbagai Macam Penyakit" Dalam Persepsi Ust.Adi Hidayat, Lc., MA.

“Tidaklah Allah Ta’ala menurukan suatu penyakit, kecuali Allah Ta’ala juga menurunkan obatnya.” Demikianlah bunyi terjemahan hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari. Setiap penyakit pasti ada obatnya.

Al-Qur’an juga diturunkan oleh Allah SWT sebagai obat dan rahmat bagi orang-orang beriman. Disebutkan dalam Surat Al-Isra’ ayat 82: “Dan Kami turunkan dari al Quran suatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan al-Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”

Mubaligh sekaligus Pendiri Quantum Akhyar Institute Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, anatomi tubuh manusia itu terdiri dari tiga bagian sebagaimana dikabarkan Al-Qur’an. Ada fisik (jasad), akal, dan ruh.

Selama ini yang dipelajari dipelajari di ilmu biologi dan kedokteran hanya fokus pada fisik saja. Yang dipelajari dalam ilmu pengetahuan adalah anatomi akal. Sedangkan ruh tidak dipelajari dalam pelajaran formal ataupun ilmu kedokteran.

“Ini terkait dengan nilai-nilai spiritual,” kata Ustaz Adi Hidayat dalam ceramah di Akhyar TV “Quantum Akhyar” yang diunggah akun YouTube ‘Gelora Islam’ 7 Maret 2020 lalu.

Menurut UAH, setiap penyakit biasanya menghantam dua di antara tiga bagian ini. Kalau bukan pada fisiknya maka yang dihantam adalah ruhnya. Kalau penyakit akal biasanya sifatnya malas membaca, malas belajar atau malas mengkaji. Setiap bagian anatomi ini butuh asupan sebagaimana tubuh membutuhkan karbohidrat, protein maupun vitamin.

Terkait penyakit fisik, Al-Qur’an mengajarkan tidak semua yang diinginkan harus dimakan, tetapi konsumsilah yang menyehatkan tubuh dan cari dengan cara yang benar. Sedangkan penyakit akal bisa disembuhkan dengan membaca dan mencari ilmu pengetahuan, itulah nutrisinya. Sedangkan ruh tidak banyak dipelajari.

Ketika zaman Nabi, ada yang bertanya kepada Rasulullah Saw. “Ya Muhammad apa esensi ruh, bagaiman sifatnya apa nutrisinya? Maka turunlah Surah Al-Isra’ ayat 17: “Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang ruh. Katakanlah, ‘Ruh itu termasuk urusan Tuhanku, sedangkan kamu diberi pengetahuan hanya sedikit.”

Maka kemudian diberitahulah nutrisi ruh untuk menguatkan nilai-nilai spritual seseorang. Kalau fisiknya sakit tetapi ruhnya sehat, itu boleh jadi daya tahan tubuhnya tetap kuat. Dalam arti dia masih bisa menjalani kehidupan dengan baik.

Akan tetapi jika ruhnya sakit meskipun fisiknya terlihat sehat sesungguhnya dia dalam keadaan lemah dalam menjalani kehidupan. Apa nutrisi ruh? Jawabannya adalah ibadah, makanya kita diperintahkan salat, mengaji, puasa, baca Qur’an, tahajjud. Inilah asupan untuk menguatkan ruh.

“Menyangkut virus Corona ini kita akan bagi menjadi dua bagian. Pertama, secara fisik apa yang disampaikan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan agar diikuti, bagaimana berperilaku hidup sehat, menjaga kebersihan dan mencari makanan yang dibutuhkan. Ini ikhtiar. Kedua, ada bagian yang sangat penting menyangkut ruh. Karena jika ruhnya lemah akan berpengaruh terhadap kondisi fisik.

Contohnya iri hati, dengki, perasaan pesimis, perasaan tak enak hati. Nabi Ayyub ‘alaihissalam diserang penyakit yang begitu kuat, tapi karena ruhnya (nilai spritual) kuat beliau masih bisa menjalani kehidupan. Beliau baru meminta pertolongan kepada Allah Ta’ala ketika penyakitnya telah mengganggu aktivitas ibadahnya.

“Saya ingin memberikan pendekatan spiritual bagaimana agar menguatkan ruh sehingga daya tahan tubuh bisa kuat dan tetap beraktivitas dengan sempurna. Beberapa pekan ini saya menerima pesan tidak hanya di Indonesia tapi saudara-saudara kita di luar negeri di bilangan Korea, Jepang dan beberapa tempat lainnya untuk sekadar salat berjamaah sekarang tidak diizinkan di masjid karena dikhawatirkan tersebarnya virus Covid-19 ini,” kata alumni Kuliyyah Dakwah Islamiyyah Tripoli Libya itu.

Kita turut mendoakan semoga Allah meringankan dan menghilangkan penyakit ini sehingga memudahkan saudara-saudari kita beribadah. Saya ajarkan ayat-ayat Al-Qur’an untuk mengobati penyakit-penyakit yang kita hadapi saat ini.

Jika seserang tidak tertimpa penyakitnya, kita ikuti pesan Rasulullah Saw. Kata beliau, yang sakit jangan datang ke tempat perkumpulan. Yang tidak sakit jangan berkunjung ke daerah yang terkena penyakit.

“Yang sedang sakit flu, batuk-batuk dan sebagainya misalnya tinggal di rumah saja. Tetapi keyakinan perlu dibangun bahwa ajal itu tidak terkait dengan penyakit, tapi ajal terkait dengan maut,” terang lulusan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut ini.

UAH menegaskan, seseorang yang ditimpa penyakit belum tentu meninggal, karena banyak orang sehat juga mati seketika.

Al-Qur’an mengabarkan bahwa setiap umat ada batas waktu hidupnya. Apabila terkena penyakit atau divonis menjadi bagian dari penyakit itu misalnya terkena Corona, kanker dan penyakit lainnya silakan membaca ayat ini penuh keikhlasan dan permohonan kuat kepada Allah.

“Saya akan gabungkan tiga surah sekaligus. Insyaallah jika dibacakan dengan benar di situ ada janji Allah sebagaimana janji Allah kepada Nabi Ayyub bahwa penyakit apapun selain kematian, Allah akan berkenan menyembuhkannya,” kata UAH.

Berikut ayat yang dibaca:

Pertama, Al-Qur’an Surah Al-Isra’ ayat 82.

??????????? ???? ???????????? ??? ???? ???????? ??????????? ??????????????????‌? ????? ???????? ????????????? ?????? ????????‏

Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Al-Qur’an itu) hanya akan menambah kerugian.” (Al-Isra’: 82)

Kedua, Al-Qur’an Surah Al-Anbiya ayat 83-84.

??????????? ???? ?????? ???????? ??????? ????????? ???????? ???????? ???????? ?????????????‌

“Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, “(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (Al-Anbiya: 83)

?????????????? ???? ??????????? ??? ???? ???? ?????‌ ????????????? ???????? ? ?????????? ????????? ???????? ????? ????????? ????????? ??????????????

“Maka Kami kabulkan (doa)nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami lipat gandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami, dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Kami.” (Al-Anbiya: 84)

Apabila ingin berdoa bisa membaca kalimat di bawah ini:

?????????? ??????? ????????? ???????? ???????? ???????? ?????????????

‘Allahumma Annii Massaniyadh-dhurru wa Anta Arhamur Raahimiin’

Artinya: Ya Allah Tuhanku, sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.

Ketiga, Ditutup dengan Surah Al-Fatihah ayat 1-7.

Nabi Saw pernah mengatakan bahwa Surah Al-Fatihah ini sebagai obat (As-Syifa). Pernah dikisahkan seorang kepala suku tersengat kalajengking dan medis mengatakan tidak mungkin sembuh. Akhirnya dibacakan Surah Al-Fatihah dan Allah memberikan kesembuhan.

Inilah bagian dari ikhtiar ruh, pendekatan-pendekatan spritual yang perlu diamalkan. Adapun obat untuk menyembuhkan segala penyakit bisa ditemukan dalam kalimat Al-Qur’an. Beberapa ayat dalam Al-Qur’an berupa zikir-zikir tertentu yang apabila dilakukan dengan benar akan melahirkan penawar yang tidak ditemukan dalam ilmu kedokteran.

“Semoga Allah memberi kemudahan dan menghilangkan segala kesulitan di sekitaran kita. Insya Allah saudara kita yang meminta penguatan dan doa semoga Allah meringankan musibah yang kita hadapi saat ini,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Berikut video selengkapnya:

https://www.youtube.com/watch?time_continue=20&v=7sE8zdKQsXo&feature=emb_logo

Add comment

Jl.Lingkar Utara Bekasi Kel. Perwira Kec. Bekasi Utara (sebelah BSI Kaliabang) Raya Bekasi KM.27 Pondok Ungu

Email : admin@smktarunabangsa.sch.id

Pengumuman

© 2024 SMK Taruna Bangsa Kota Bekasi. All Rights Reserved.